Jumat, 31 Desember 2010

CARA BONGKAR LAPTOP HP PROBOOK 4420s

Pertama, baut-baut utama pada laptop ini ada di bawah baterai laptopnya, jadi lepas dulu baterainya dan akan terlihat 4 buah baut. Dan bukalah semua bautnya.

Lalu pindah ke bagian depan laptop dan buka penutup speaker seperti pada gambar dengan cara menekan sedikit dan menggesernya ke atas.

Lalu kedua,kita harus membuka keyboard nya dengan cara membuka ke 4 baut yang menempel. (Lihat gambar dibawah)

Setelah itu geser keyboard ke atas untuk membukanya, dan hati-hati karena ada kabel fleksi yang masih menempel pada motherboard. Dan cabutlah kabel itu.



Lalu Ketiga, Kita akan membuka TouchPad nya dengan cara membuka baut-baut yang menempel pada TouchPad. Dan setelah itu kita membukanya dengan cara menekan dan menggeser TouchPad ke kanan


Dan terlihatlah komponen dari laptop ini

Laptop ini menggunakan RAM-DDR3, Berikut cara melepaskan RAM, dengan cara membuka pengait RAM di kedua sisi dan geser ke samping sedikit dan otomatis RAM terlepas sendiri.

Dan untuk melepaskan DVD-ROM dari tempatnya adalah dengan melepas satu baut yang terpasang lalu geser keluar DVD-Rom itu.

Nah di sebelah RAM anda akan melihat penutup yang di dalamnya terdapat CPU,Kipas cooling,dll. Untuk membukanya dengan cara melepaskan baut-baut yang menempel.

Lalu setelah itu buka dan terlihat komponen di dalamnya.

Kamu bisa melepaskan kipas di sini yang bertujuan untuk membersihkan debu yang menempel pada kipas, cara bukanya anda pasti mengerti. Hhe..

Gambar di bawah adalah CPU(CPU nya ada di bawah pelindung logam seperti pada gambar) dan yang warna oranye itu selang untuk membuang panas CPU menuju kipas.
Ini gambar slot PCMCIA

Ini Harddisk jenis eSATA. Berikut cara membuka Harddisk jikalau mau menggantinya dengan harddisk yang kapasitasnya lebih gede, Lepas bautnya dan tarik ke atas Harddisknya.

Sekian saja yang bisa saya jelaskan, maaf bila ada yang kurang dan maaf fotonya kurang bagus.

Note: Saya pun pada saat membongkarnya terjadi kesalahan fatal hanya karena ‘SATU’ baut yang menempel yang saya tidak mengetahuinya. Jadi sebelum kamu mau membongkarnya, saya sarankan untuk mempersiapkan alat-alat yang berguna terlebih dahulu sebelum memulainya.

Senin, 20 Desember 2010

Ubuntu - Untuk mengenal dan mempelajari Linux adalah suatu hal yang mudah, hanya memerlukan keinginan kuat dan sedikit keberanian saja. Bagi pengguna Windows hal yang ditakuti saat ingin berganti ke Linux adalah resiko kehilangan data dan file-file penting, sehingga banyak yang beranggapan untuk belajar Linux diperlukan sebuah PC baru untuk menginstalnya. 

Menginstal dan menjalankan Linux tidak dibutuhkan sebuah PC baru. Berikut ini akan kami sampaikan cara menginstal Ubuntu Linux dan Windows 7 dalam satu PC. Ini adalah cara aman sehingga diharapkan instalasi Ubuntu yang akan dilakukan tidak sedikitpun mengubah harddisk yang telah berisi Windows. 


Kami mengasumsikan anda memiliki sebuah PC dengan harddisk yang telah terinstal Windows didalamnya. Anda cukup menambahkan sebuah harddisk baru sebagai tempat menginsatl Ubuntu. Harap perhatikan ini, silahkan letakkan harddisk yang baru ditambahkan sebagai harddisk utama (primary) dan ubah harddisk yang telah berisi Windows sebagaiharddisk kedua (secondary) jika anda menggunakan harddisk ATA, mengapa demikian?... ini adalah langkah untuk menghindari penimpaan boot sector harddisk yang telah berisi Windows oleh boot menu Ubuntu (grup / lilo). Jika anda menggunakan harddisk dengan koneksi Serial ATA (SATA), letakkan harddisk baru pada port SATA 1 dan pindahkan harddisk lama pada port SATA 2.








Silahkan jalankan komputer anda, atur supaya boot device pertama adalah CD/DVD untuk menjalankan Ubuntu Live CD. Tunggulah beberapa saat hingga sistem Ubuntu selesai di muat...




Pada jendela berikutnya pilih opsi "Try Ubuntu 10.04 LTS"... 








Tunggu hingga destop Ubuntu 10.04 ditampilkan... Jalankan Instalasi dengan mengklik ganda ikon "Install Ubuntu 10.04 LTS"... Installer Ubuntu akan segera dijalankan...



Pada opsi pilihan bahasa, pilih bahasa yang ingin anda gunakan. Klik "Forward" untuk melanjutkan...



Pada jendela berikutnya silahkan tentukan wilayah waktu (time zone) tempat anda berada. Klik "Forward" untuk melanjutkan...








Pada jendela setting keyboard, aturlah susunan keyboard yang anda gunakan atau biarkan pada setting default jika anda menggunakan keyboard standard USA. Klik "Forward" untuk menuju langkah selanjutnya....





Langkah berikutnya adalah bagian yang sangat penting, berhati-hatilah saat anda memilih harddisk yang akan digunakan menginstal Ubuntu. Dalam contoh ini kami menambahkan Harddisk baru berkapasitas 20 GB dan telah memiliki dua partisi masing-masing berformat NTFS. Silahkan pilih opsi ketiga "Specify partitions manually (advanced)" untuk membuat partisi secara manual. Klik "Forward" untuk melanjutkan... 




Ingat... harddisk baru yang anda tambahkan berada pada posisi "Primary" (harddisk utama), sehingga Ubuntu akan mengenalinya dengan /dev/sda sedangkan harddisk yang telah berisi sistem Windows berada pada posisi "Secondary", sehingga dikenali sebagai/dev/sdb (lihat gambar dibawah untuk lebih jelasnya). Hapus semua partisi yang ada pada /dev/sda. Pilih /dev/sda1 lalu klik tombol "Delete", ulangi langkah ini untuk /dev/sda2 sehingga anda hanya akan memiliki sebuah partisi kosong pada /dev/sda (langkah ini mengacu pada contoh harddisk yang kami tambahkan dimana didalamnya telah memiliki dua partisi NTFS, jika harddisk yang anda tambahkan dalam kondisi kosong tanpa partisi, langkah ini tidak perlu anda lakukan).




Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan ke langkah berikutnya...





Dibawah /dev/sda, pilih "free space" lalu klik tombol "Add" untuk membuat partisi baru...




Partisi pertama yang akan kita buat adalah partisi swap, pada jendela yang ditampilkan, pilih opsi "swap area" pada menu dropdown "Us as:". Tentukan kapasitas partisi swap yang anda kehendaki pada kolom "New partition size...", dalam contoh ini kami isi dengan 2000 mb (2 gb). Klik "OK" untuk mulai membuat partisi swap...



Ulangilah langkah sebelumnya, pilih free space lalu tekan tombol "Add", pada jendela yang ditampilkan, pilih opsi "Primary" pada "Type for the new partition". Tentukan kapasitas partisi yang anda buat, dalam contoh ini kami membuat partisi sebesar 10000 mb (10 gb). Pada "Us as" pilih "Ext4 journaling file system" lalu pilih opsi "/" pada pilihan "Mount point". klik "OK" untuk membuat partisi "/"....



Berikutnya adalah membuat partisi /home, plih sisa free space lalu klik "Add". Pilih "Primary" untuk "Type for new...", pada kapasitas partisi gunakan seberapapun sisa ruang yang masih ada. Pada "Us as" pilih "Ext4 journaling file system" lalu pilih opsi "/home" pada pilihan "Mount point". klik "OK" untuk membuat partisi "/home" (untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar).... 



Kini partisi yang dibutuhkan telah siap, klik "Forward untuk melanjutkan proses berikutnya. Isi semua informasi yang diperlukan, nama lengkap anda, user name (digunakan untuk log in), password dan nama komputer yang ingin anda gunakan. Klik "Forward" untuk melanjutlan instalasi... 




Menentukan dimana boot loader akan diinstal, klik "Advanced" untuk menentukan lokasi boot loader...




Berhati-hatilah... pastikan checbox "Install boot loader" telah anda centang, pada "Device for boot loader installation" pastikan anda telah memilih "/dev/sda" jangan pada lokasi lain, lanjutkan dengan mengklik tombol "OK"...




Setelah selesai menentukan lokasi boot loader, kini saatnya memulai proses instalasi Ubuntu 10.04, klik "Install" untuk melanjutkan proses instalasi....




Instalasi segera dijalankan, ini akan memerlukan beberapa waktu bergantung pada spesifikasi komputer yang anda gunakan. Tunggulah hingga proses diselesaikan....




Setelah proses instalasi selesai, segeralah reboot komputer anda, CD/DVD Ubuntu secara otomatis akan dikeluarkan, ambil CD/DVD anda, lalu tekan enter untuk menyalakan kembali kumputer...




Nahh.. kini anda telah memiliki dua sitem operasi dalam komputer anda. Saat anda ingin menjalankan Ubuntu 10.04, pilih opsi "Ubuntu with Linux 2.6..." pada menu Grup lalu tekan enter...




Ubuntu 10.04 akan segera dijalankan untuk anda...


Dan saat anda ingin menjalankan Windows 7, pilih opsi "Windows 7 ..." dengan cara menekan tombol panah kebawah pada keyboard lalu tekan enter...




Windows 7 pun siap anda gunakan...




































Senin, 13 Desember 2010

cara memilih RAM yang baik dan cara sharing data via wireless



JURNAL 4

Cara memilih RAM yang baik

1.  Dengan memperhatikan frequensi dan memorinya, makin besar memory RAM maka akan makin cepat proses kerja komputer.
2. Bila frequensi antara RAM sama maka bisa melakukan dual process.
3. Latency(Delay) semakin kecil semakin bagus
4. Sesuaikan type RAM nya
5.Jangan terpengaruh pada merk tetapi lebih pada chipshet yang digunakan pada              memory tersebut karena berpengaruh besar pada kecepatan dan stabilitas. 

JURNAL 5

Cara sharing data via wireless

Alokasi alamat IP
mengalokasikan Alamat IP setiap komputer yang masuk ke jaringan Adhoc wireless , apabila ingin menggunakan 3 komputer bisa dengan meng-assign 192.168.0.1,  192.168.0.2, 192.168,0.3 kemasing-masing komputer dengan netmask 255.255.255.0

Konfigurasi Komputer Host
  • Click Start --> Control Panel --> Network Connections
  • Click kanan pada wireless network Connection, lalu klik propertis






  • Pada wireless Network Connection Properties, click Tab Wireless Networks 
  • Click Add pada bagian Preferret Networks





  • Selanjutnya isilah Network Name (SSID) untuk jaringan yang akan dibuat
  • Jangan lupa untuk mencentang check box this is a computer - to computer (adhoc) Network : wireless access point not used
  • Juga dapat menambahkan web password agar koneksi aman 




  • Click OK dan OK lagi untuk menyimpan konfigurasi


Konfigurasi Computer Clien
Windows XP otomatis akan mendeteksi jika ada wireless network yang aktif









  • Click kanan pada icon Wireless Network yang berada pada taskbar, lalu klik view available wireless networks




  • Wireless network Connection akan menampilkan list SSID wireless 
  • Click SSID wireless lalu click Connect



Jika pada komputer host, dimasukkan web password maka windows XP meminta untuk mengisi password sebelum terkoneksi ke jaringan Ad hoc

Catatan : 
Untuk windows XP yang tidak mempunyai HDCP server service, user harus meng-assign alamat IP secara manual, baik yang broadcast maupun clien yang terkoneksi.